• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Jejak Situs Megalitikum Gunung Padang: Misteri dan Kekaguman di Jawa Barat

img

Di tengah perbukitan hijau Cianjur, Jawa Barat, tersembunyi sebuah mahakarya kuno yang terus mengundang decak kagum sekaligus perdebatan sengit. Inilah Situs Megalitikum Gunung Padang, sebuah kompleks punden berundak yang disebut-sebut sebagai yang terbesar di Asia Tenggara. Bukan sekadar tumpukan batu, situs ini adalah kanvas sejarah yang menyimpan ribuan teka-teki, membisikkan kisah peradaban masa lalu yang mungkin jauh lebih maju dari yang pernah kita bayangkan.

Saat pertama kali menjejakkan kaki di gerbang menuju situs, pengunjung akan disambut oleh ribuan anak tangga yang menantang. Namun, rasa lelah seakan terbayar lunas begitu mencapai teras pertama. Hamparan batu-batu andesit berbentuk kolom (columnar joint) yang tersusun rapi menyambut dengan megahnya. Batu-batu ini, yang terbentuk secara alami oleh aktivitas vulkanik purba, telah diangkut dan ditata oleh tangan-tangan manusia ribuan tahun silam untuk membangun lima teras utama yang mengarah ke puncak bukit. Setiap teras diyakini memiliki fungsi ritualnya sendiri, menjadi ruang sakral untuk pemujaan para leluhur.

Keagungan Gunung Padang tidak hanya terletak pada skalanya yang masif, tetapi juga pada misteri yang menyelimutinya, terutama mengenai usianya. Di sinilah letak perdebatan paling fundamental yang membagi para ahli menjadi dua kubu besar. Mari kita lihat perbedaannya dalam tabel berikut:

Aspek Pandangan Arkeologi Mainstream Teori Alternatif (Kontroversial)
Perkiraan Usia Struktur di permukaan diperkirakan berusia sekitar 2.500 hingga 5.000 tahun, berasal dari zaman megalitikum atau zaman perunggu. Hasil uji karbon pada lapisan di bawah permukaan menunjukkan usia yang jauh lebih tua, berkisar antara 10.000 hingga 27.000 tahun.
Interpretasi Struktur Gunung Padang adalah bukit alami yang bagian puncaknya dimodifikasi menjadi punden berundak untuk kegiatan ritual. Ini bukanlah bukit alami, melainkan sebuah struktur piramida buatan manusia yang terkubur, dengan rongga dan ruang di dalamnya.
Pembangun Dibangun oleh masyarakat agraris kuno di Nusantara sebagai tempat pemujaan. Dibangun oleh sebuah peradaban kuno yang hilang dengan teknologi canggih, mendahului peradaban Mesir dan Mesopotamia.

Teori bahwa Gunung Padang adalah sebuah piramida tertua di dunia tentu saja sangat menggemparkan. Jika terbukti benar, hal ini akan menulis ulang seluruh buku sejarah peradaban manusia. Para pendukung teori ini meyakini bahwa di bawah lima teras yang kita lihat sekarang, terdapat lapisan-lapisan konstruksi yang lebih tua dan kompleks, bahkan mungkin ruang-ruang tersembunyi yang menyimpan artefak tak ternilai. Namun, klaim ini masih memerlukan penelitian lebih lanjut dan bukti yang tak terbantahkan untuk diterima secara luas oleh komunitas ilmiah global.

Terlepas dari perdebatan usianya, pesona Gunung Padang tetap tak terbantahkan. Berjalan di antara lorong-lorong batu yang sunyi, pengunjung seolah diajak melakukan perjalanan waktu. Beberapa batu di situs ini bahkan memiliki keunikan tersendiri. Ada yang disebut Batu Gamelan karena mampu mengeluarkan bunyi bernada saat dipukul, seolah menjadi instrumen musik purba. Ada pula formasi batu yang menyerupai singgasana dan altar, memperkuat dugaan bahwa tempat ini adalah pusat kegiatan spiritual yang sangat penting.

Dari teras tertinggi, teras kelima, pemandangan yang tersaji sungguh luar biasa. Hamparan lembah hijau dengan latar belakang pegunungan yang gagah menciptakan suasana magis dan menenangkan. Di titik inilah, di puncak punden berundak, para leluhur diyakini berkomunikasi dengan kekuatan yang lebih tinggi. Energi spiritual yang kuat sering kali dirasakan oleh para pengunjung, menjadikan Gunung Padang bukan hanya destinasi wisata sejarah, tetapi juga tujuan wisata spiritual.

Pada akhirnya, Situs Megalitikum Gunung Padang adalah warisan yang luar biasa. Ia adalah bukti kecerdasan rekayasa, kekuatan gotong royong, dan kedalaman spiritualitas nenek moyang bangsa Indonesia. Apakah ia sebuah punden berundak biasa atau piramida tertua di dunia, misteri itu justru menjadi daya tarik utamanya. Ia menantang kita untuk terus bertanya, meneliti, dan yang terpenting, menjaga dan menghargai jejak peradaban agung yang terhampar di tanah Pasundan ini.

© Copyright 2024 - JabarNews | Portal Berita Terkini Jawa Barat dan Nasional
Added Successfully

Type above and press Enter to search.