• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Bandung Bergetar! Kisah Inspiratif Siswa Sekolah Rakyat Kejar Mimpi

img
```html

Senyum sumringah menghiasi wajah para siswa Sekolah Rakyat saat mereka keluar dari gedung asrama di kawasan Poltekesos Bandung, tepatnya di Jalan Ir H Juanda. Selasa, 15 Juli 2025 menjadi hari yang berkesan bagi mereka, menandai awal dari perjalanan pendidikan yang unik dan penuh tantangan. Gedung tiga lantai berwarna putih-oranye ini, menjadi saksi bisu dari kisah persahabatan, perjuangan, dan impian mereka selama setidaknya satu tahun ke depan.

Minggu ini, suasana di Sekolah Rakyat terasa begitu hidup dengan kehadiran 100 siswa baru yang sedang menjalani Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS). DetikJabar berkesempatan untuk melihat langsung bagaimana para siswa beradaptasi dengan lingkungan baru mereka. Di lantai dasar asrama, tumpukan selimut baru yang masih terbungkus rapi menjadi pemandangan yang menarik. Para siswa dengan antusias membantu mengangkat dan membawa selimut-selimut tersebut ke kamar masing-masing, sebagai persiapan menyambut hari-hari baru.

Kepala Sekolah Rakyat Menengah Atas 11 Kota Bandung, Ibu Tintin Sri Suprihatin, menjelaskan bahwa kegiatan MPLS tidak hanya berfokus pada pengenalan lingkungan sekolah, tetapi juga pada pemeriksaan kesehatan awal. Nanti didiagnosa kebutuhannya apa saja, dan tindakan selanjutnya apa, ujarnya. Selain itu, para siswa juga menjalani tes kebugaran untuk mengetahui kondisi fisik mereka. Jadi tes kebugaran ini untuk melihat apakah ada anak-anak yang perlu diubah gaya hidupnya karena jarang berolahraga. Kemarin mah masih pada 'ngucek' manual, tambahnya.

Di lapangan, beberapa remaja putri terlihat berjalan beriringan sambil berbincang hangat. Mereka berbagi cerita tentang pengalaman pertama mereka di asrama. Iya sekarang masih beberes kamar, barang-barang baru datang, ujar salah seorang siswi. Perbedaan mencolok dari sekolah biasa adalah, para siswa Sekolah Rakyat akan tinggal di asrama bersama teman-teman seangkatan mereka. Hal ini bertujuan untuk membangun kebersamaan dan mempererat tali persaudaraan.

Sekolah Rakyat juga bekerja sama dengan TNI dan Polri untuk memberikan pembinaan karakter kepada para siswa. Pembinaan ini meliputi penanaman wawasan kebangsaan, pencegahan bullying, dan penanaman kedisiplinan. Tujuannya adalah untuk membentuk siswa yang berkarakter kuat, memiliki jiwa nasionalisme, dan mampu menghadapi tantangan di masa depan.

Fasilitas asrama Sekolah Rakyat dilengkapi dengan berbagai perlengkapan yang dibutuhkan siswa, termasuk perabot kamar baru. Hal ini menunjukkan komitmen sekolah untuk memberikan lingkungan belajar yang nyaman dan mendukung. Selain itu, sekolah juga mengatur penggunaan gawai. Siswa hanya diperbolehkan menggunakan gawai pada pukul 17.00 hingga 19.00. Di luar jam tersebut, mereka lebih fokus pada interaksi sosial, belajar bersama, dan berbagi cerita tentang kehidupan.

Febri, salah seorang siswa, mengungkapkan pengalamannya tinggal di asrama. Di kamar mikir kehidupan, cerita-cerita, ngobrolin masa depan, ujarnya. Ia juga menceritakan keputusannya untuk memilih Sekolah Rakyat, meskipun sebelumnya telah diterima di SMA negeri. Jadi milih Sekolah Rakyat biar enggak ngebebanin orang tua, jelasnya.

Maulana Akbar, siswa lainnya, juga memiliki alasan serupa. Ia mengetahui Sekolah Rakyat dari tetangganya dan melihat sekolah ini sebagai pilihan terbaik karena bebas biaya. Ia berharap Sekolah Rakyat dapat memfasilitasi kegiatan ekstrakurikuler, seperti boxing. Di sini katanya ada fasilitasnya untuk belajar boxing, kata Maulana. Kalaupun enggak kesampaian jadi pemain boxing, saya pengen jadi TNI, tambahnya dengan penuh semangat.

Sekolah Rakyat menawarkan pendidikan yang tidak hanya berfokus pada aspek akademis, tetapi juga pada pembentukan karakter dan pengembangan potensi siswa. Dengan lingkungan yang mendukung, fasilitas yang memadai, dan dukungan dari berbagai pihak, Sekolah Rakyat berupaya mencetak generasi muda yang berkualitas dan siap menghadapi masa depan.

Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat disimpulkan:

  • Sekolah Rakyat menawarkan pendidikan yang unik dengan sistem asrama.
  • MPLS fokus pada pengenalan lingkungan, pemeriksaan kesehatan, dan pembentukan karakter.
  • Siswa mendapatkan pembinaan dari TNI dan Polri.
  • Sekolah menyediakan fasilitas yang memadai dan mengatur penggunaan gawai.
  • Sekolah Rakyat menjadi pilihan bagi siswa yang ingin melanjutkan pendidikan tanpa membebani orang tua.
```
© Copyright 2024 - JabarNews | Portal Berita Terkini Jawa Barat dan Nasional
Added Successfully

Type above and press Enter to search.