Bupati Bogor Rahasia Rapat Tertutup Mendagri & Gubernur Jabar!

```html

Kabupaten Bogor menunjukkan performa gemilang dalam berbagai aspek pembangunan daerah. Hal ini terungkap dalam rapat koordinasi penting yang dihadiri oleh Bupati Bogor, Rudy Susmanto, bersama Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Tito Karnavian, dan Gubernur Jawa Barat.

Rapat tersebut, yang berlangsung di Lembur Pakuan, Subang, membahas secara mendalam mengenai penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan di Provinsi Jawa Barat. Fokus utama adalah memperkuat sinergi antara pemerintah daerah dan pusat untuk mencapai pembangunan yang lebih baik dan merata bagi seluruh masyarakat.

Salah satu poin penting yang dibahas adalah arah kebijakan nasional. Pemerintah daerah, dalam hal ini Kabupaten Bogor, memiliki peran krusial dalam memperhatikan berbagai indikator penting. Indikator-indikator tersebut meliputi pertumbuhan ekonomi, inflasi, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), gini ratio, angka kemiskinan, kemiskinan ekstrem, serta upaya penurunan stunting. Selain itu, pemerintah daerah juga diharapkan memberikan dukungan penuh terhadap program-program strategis pemerintah pusat.

Kinerja Gemilang Kabupaten Bogor: Sorotan Utama

Kabupaten Bogor berhasil mencatatkan sejumlah prestasi membanggakan. Data terbaru menunjukkan bahwa angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Bogor berada di bawah rata-rata Provinsi Jawa Barat dan bahkan nasional. Hal ini menjadi bukti nyata efektivitas program-program pengentasan kemiskinan yang telah dijalankan.

Selain itu, Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) Kabupaten Bogor pada tahun 2024 juga menunjukkan hasil yang menggembirakan. Kabupaten Bogor berhasil masuk dalam 10 besar kabupaten/kota dengan LPE tertinggi di Jawa Barat, bahkan melampaui LPE Jawa Barat dan Indonesia secara keseluruhan. Ini menandakan adanya pertumbuhan ekonomi yang signifikan dan berkelanjutan di wilayah tersebut.

Realisasi Pendapatan APBD yang Memuaskan

Kabupaten Bogor juga menunjukkan kinerja yang baik dalam hal realisasi Pendapatan Asli Daerah (PAD). Berdasarkan data dari Ditjen Bina Keuangan Daerah yang diolah pada 14 Juli 2025, realisasi Pendapatan APBD Kabupaten Bogor mencapai 50,07%, menempatkannya di peringkat ke-6 tertinggi se-Jawa Barat. Hal ini menunjukkan kemampuan keuangan daerah yang kuat dan pengelolaan anggaran yang efektif.

Arahan Mendagri: Fokus pada Pelayanan Publik dan Efisiensi

Mendagri Tito Karnavian memberikan sejumlah arahan penting dalam rapat tersebut. Beliau menekankan pentingnya penguatan program Standar Pelayanan Minimum (SPM) pada enam pelayanan dasar, yaitu pendidikan, kesehatan, pekerjaan umum dan penataan ruang, perumahan rakyat dan kawasan permukiman, ketentraman, ketertiban dan perlindungan masyarakat, serta sosial. Hal ini bertujuan untuk memastikan kualitas pelayanan publik yang optimal bagi masyarakat.

Mendagri juga menekankan pentingnya efisiensi anggaran. Setiap rupiah yang dikeluarkan harus benar-benar memberikan manfaat bagi rakyat. Selain itu, beliau mendorong pemerintah daerah untuk meningkatkan PAD melalui berbagai upaya kreatif, seperti mempermudah perizinan berusaha, membangun infrastruktur pendukung, dan menciptakan Mal Pelayanan Publik.

Inovasi dan Kolaborasi: Kunci Pembangunan Berkelanjutan

Mendagri Tito Karnavian juga menyoroti pentingnya inovasi dan kreasi pembangunan yang berbasis ramah lingkungan. Hal ini dianggap sebagai kunci utama untuk mencapai pembangunan yang ideal dan berkelanjutan. Selain itu, beliau menekankan pentingnya kekompakan dan sinergi antara seluruh stakeholder, mulai dari pusat hingga daerah, bahkan hingga tingkat desa.

Bupati Bogor, Rudy Susmanto, menyambut baik arahan dari Mendagri dan Gubernur Jawa Barat. Beliau berkomitmen untuk terus berupaya meningkatkan kinerja pemerintah daerah, khususnya dalam hal pembangunan dan pelayanan publik. Rudy berharap, dengan semangat kolaborasi, Kabupaten Bogor dapat terus bergerak maju menuju pembangunan yang lebih baik, lebih merata, dan dirasakan manfaatnya oleh seluruh masyarakat.

Stabilitas Politik dan Keamanan: Fondasi Pembangunan

Mendagri juga mengingatkan pentingnya menjaga stabilitas politik dan keamanan di daerah. Suasana yang kondusif akan memberikan ruang bagi pembangunan untuk berjalan dengan aman, lancar, dan sukses. Hal ini menjadi fondasi penting bagi keberhasilan pembangunan di Kabupaten Bogor.

Rangkuman Capaian Kabupaten Bogor

Berikut adalah beberapa poin penting yang menjadi sorotan dalam rapat koordinasi tersebut:

• Angka kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di bawah rata-rata Jawa Barat dan nasional.
• Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) masuk 10 besar di Jawa Barat, melampaui rata-rata provinsi dan nasional.
• Realisasi Pendapatan APBD mencapai 50,07%, peringkat ke-6 tertinggi se-Jawa Barat.

Tabel Ringkasan Indikator Kinerja Kabupaten Bogor

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas, berikut adalah tabel yang merangkum beberapa indikator kinerja Kabupaten Bogor:

Indikator	Posisi	Keterangan
Persentase Penduduk Miskin 2024	10 Terendah se-Jabar	7,05% (di bawah angka Indonesia 8,57% dan Jabar 7,46%)
Estimasi Persentase Penduduk Miskin Ekstrem 2024	5 Terendah se-Jabar	0.52%
Realisasi Pendapatan APBD	Peringkat 6 se-Jabar	50,07%
Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE) 2024	10 Besar se-Jabar	Melebihi LPE Indonesia dan Jabar

Dengan dukungan dari pemerintah pusat dan semangat kolaborasi yang tinggi, Kabupaten Bogor optimis dapat terus meningkatkan kinerja dan memberikan yang terbaik bagi masyarakat.

```