• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Cerita Rakyat Asal Usul Desa Cimahi

img

Dahulu kala, di tanah Jawa Barat yang subur, terbentanglah sebuah wilayah yang kini kita kenal sebagai Kota Cimahi. Namun, jauh sebelum hiruk pikuk kendaraan dan bangunan menjulang, Cimahi adalah sebuah desa kecil yang menyimpan kisah mendalam tentang asal-usul namanya.

Kisah ini bermula dari perjalanan seorang tokoh sakti mandraguna bernama Embah Sangkuriang. Ya, tokoh legenda yang terkenal dengan kisah cintanya yang tragis dengan ibunya sendiri, Dayang Sumbi. Namun, kisah kita kali ini tidak akan membahas cinta terlarang tersebut, melainkan petualangan Sangkuriang dalam mencari sumber air untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.

Setelah gagal memenuhi tantangan Dayang Sumbi untuk membuat danau dalam semalam, Sangkuriang yang murka menendang perahu yang telah dibuatnya. Perahu itu kemudian berubah menjadi Gunung Tangkuban Perahu yang kita kenal sekarang. Dengan hati yang hancur dan penuh penyesalan, Sangkuriang meninggalkan tempat itu dan berkelana ke arah timur.

Dalam perjalanannya, Sangkuriang merasa sangat haus. Ia terus mencari sumber air, namun yang ditemukannya hanyalah tanah kering dan bebatuan. Akhirnya, dengan sisa tenaga yang ada, ia menancapkan tongkat saktinya ke tanah. Ajaib! Dari bekas tancapan tongkat tersebut, memancarlah air yang sangat jernih.

Sangkuriang sangat bersyukur. Ia meminum air tersebut hingga puas dan kemudian menggunakan air itu untuk membersihkan diri. Konon, air yang memancar dari bekas tancapan tongkat Sangkuriang itu sangat bersih dan jernih, sehingga ia berseru, Cai mahi! Cai mahi! yang dalam bahasa Sunda berarti Air sudah cukup! Air sudah cukup!.

Seiring berjalannya waktu, tempat di mana Sangkuriang menemukan sumber air itu mulai didatangi oleh banyak orang. Mereka memanfaatkan air tersebut untuk kebutuhan sehari-hari, seperti minum, mandi, dan bercocok tanam. Tempat itu pun semakin ramai dan berkembang menjadi sebuah perkampungan.

Masyarakat yang tinggal di perkampungan itu kemudian sepakat untuk menamai desa mereka dengan nama Cimahi, yang diambil dari ucapan Sangkuriang, Cai mahi!. Nama ini menjadi pengingat akan sumber air yang telah memberikan kehidupan bagi mereka dan juga sebagai penghormatan kepada Sangkuriang yang telah menemukannya.

Kisah tentang asal usul Desa Cimahi ini terus diceritakan dari generasi ke generasi. Meskipun hanya sebuah legenda, kisah ini memiliki makna yang sangat dalam. Ia mengajarkan kita tentang pentingnya air sebagai sumber kehidupan, rasa syukur atas nikmat yang diberikan, dan juga pentingnya menjaga kelestarian alam.

Selain kisah tentang Sangkuriang, ada pula versi lain yang menceritakan asal usul nama Cimahi. Versi ini berkaitan dengan keberadaan sebuah pohon besar yang tumbuh di dekat sumber air. Pohon tersebut memiliki banyak cabang dan ranting yang menjuntai ke bawah, sehingga menyerupai tirai air.

Dalam bahasa Sunda, tirai air disebut cimahi. Masyarakat yang tinggal di sekitar pohon tersebut kemudian menyebut tempat itu dengan nama Cimahi, yang kemudian menjadi nama desa mereka. Versi ini juga menekankan pentingnya air bagi kehidupan masyarakat Cimahi.

Terlepas dari versi mana yang benar, yang pasti adalah nama Cimahi memiliki kaitan erat dengan air. Air merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat Cimahi sejak dahulu kala. Oleh karena itu, masyarakat Cimahi selalu berusaha untuk menjaga kelestarian sumber air yang ada di wilayah mereka.

Kini, Cimahi telah berkembang menjadi sebuah kota yang modern dan maju. Namun, kisah tentang asal usul nama Cimahi tetap hidup dalam ingatan masyarakatnya. Kisah ini menjadi bagian dari identitas dan kebanggaan masyarakat Cimahi.

Sebagai sebuah kota yang memiliki sejarah panjang, Cimahi memiliki banyak potensi yang dapat dikembangkan. Potensi tersebut meliputi sektor pariwisata, industri, dan perdagangan. Dengan memanfaatkan potensi yang ada, Cimahi dapat terus berkembang dan menjadi kota yang lebih baik lagi.

Salah satu potensi pariwisata yang dimiliki oleh Cimahi adalah keberadaan sumber air panas. Sumber air panas ini dipercaya memiliki khasiat untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit. Selain itu, Cimahi juga memiliki beberapa tempat wisata alam yang indah, seperti Curug Cimahi dan Situ Lembang.

Di sektor industri, Cimahi dikenal sebagai salah satu pusat industri tekstil di Jawa Barat. Banyak perusahaan tekstil besar yang beroperasi di Cimahi. Selain itu, Cimahi juga memiliki beberapa industri kecil dan menengah yang bergerak di bidang makanan, kerajinan, dan lain-lain.

Di sektor perdagangan, Cimahi memiliki beberapa pusat perbelanjaan modern dan tradisional. Pusat perbelanjaan ini menyediakan berbagai macam barang dan jasa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Selain itu, Cimahi juga memiliki beberapa pasar tradisional yang menjual berbagai macam produk lokal.

Dengan potensi yang dimilikinya, Cimahi memiliki peluang besar untuk terus berkembang dan menjadi kota yang lebih maju lagi. Namun, untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kerja keras dan kerjasama dari semua pihak, baik pemerintah, masyarakat, maupun sektor swasta.

Mari kita bersama-sama membangun Cimahi menjadi kota yang lebih baik lagi. Kota yang nyaman untuk ditinggali, aman untuk dikunjungi, dan makmur untuk semua.

Berikut adalah tabel yang merangkum beberapa poin penting dari cerita asal usul Desa Cimahi:

Tokoh Peristiwa Makna
Embah Sangkuriang Menancapkan tongkat dan menemukan sumber air Air adalah sumber kehidupan
Masyarakat Cimahi Menamai desa dengan nama Cimahi Menghormati Sangkuriang dan menghargai air
Pohon besar dengan ranting menyerupai tirai air Menjadi inspirasi nama Cimahi (versi lain) Air adalah bagian dari identitas Cimahi

Semoga kisah ini dapat memberikan inspirasi dan motivasi bagi kita semua untuk terus berkontribusi dalam membangun Cimahi menjadi kota yang lebih baik lagi.

© Copyright 2024 - JabarNews | Portal Berita Terkini Jawa Barat dan Nasional
Added Successfully

Type above and press Enter to search.