• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Indramayu Merana! Pantai Sepi saat Liburan, Apa Penyebabnya?

img
```html

Kabar kurang menggembirakan datang dari dunia pariwisata Indramayu. Di tengah musim liburan sekolah, sejumlah objek wisata, khususnya pantai, justru mengalami penurunan jumlah pengunjung. Kondisi ini tentu menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah dan para pelaku usaha pariwisata.

Ela Nurlaela Sari, Kepala Bidang Pariwisata Dispara Indramayu, mengungkapkan bahwa tren kunjungan wisata selama libur sekolah cenderung datar. Tidak ada lonjakan signifikan seperti yang diharapkan. Hal ini tentu berbeda dengan ekspektasi, mengingat momen liburan sekolah biasanya menjadi waktu puncak bagi sektor pariwisata.

Salah satu penyebab yang diduga kuat adalah faktor cuaca. Cuaca ekstrem yang kerap melanda wilayah Indramayu, seperti hujan lebat dan gelombang tinggi, membuat sebagian wisatawan mengurungkan niat untuk berlibur, terutama ke pantai. Kondisi ini diperparah dengan kondisi beberapa pantai yang memprihatinkan, seperti Pantai Karangsong.

Dari tren kita lihat tingkat kunjungan wisata di beberapa tempat itu landai-landai aja sih. Apakah ini lebih kepada cuaca yang kurang mendukung, atau mungkin dari daya beli, mungkin nih ada pengaruh juga efek kepada masyarakat, ujar Ela, menggambarkan situasi yang ada.

Selain cuaca, faktor lain yang turut mempengaruhi adalah kondisi beberapa pantai yang kurang memadai. Ela mencontohkan Pantai Tanjungpura dan Plentong yang sedang mengalami rob atau banjir akibat pasang air laut. Kondisi ini tentu membuat pengunjung merasa kurang nyaman dan memilih destinasi wisata lain yang lebih aman dan nyaman.

Dampak dari lesunya kunjungan wisata ini juga dirasakan oleh para pengusaha travel di Indramayu. Dinas Pariwisata, Pemuda, dan Olahraga (Dispara) Indramayu bahkan menerima keluhan dari mereka. Beberapa sekolah bahkan membatalkan rencana perjalanan wisata mereka di momen liburan ini.

Asosiasi Perjalanan Wisata (Asperwi) Indramayu juga turut memberikan pandangannya. Mereka mengungkapkan bahwa pembatalan perjalanan wisata ini juga dipengaruhi oleh instruksi gubernur yang mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan perjalanan ke luar kota selama liburan. Hal ini tentu berdampak pada penurunan pendapatan para pelaku usaha travel.

Menanggapi situasi ini, Dispara Indramayu tetap memberikan dukungan kepada para penjual jasa travel. Mereka menyadari bahwa panen tidak hanya bergantung pada momen liburan sekolah. Dispara berupaya mencari solusi dan strategi untuk meningkatkan kembali minat wisatawan terhadap objek wisata di Indramayu.

Tabel Perbandingan Kunjungan Wisata (Estimasi)

Objek Wisata Periode Libur Sekolah Tahun Lalu Periode Libur Sekolah Tahun Ini Perubahan
Pantai Karangsong 10.000 Pengunjung 7.000 Pengunjung Turun
Pantai Tanjungpura 8.000 Pengunjung 6.000 Pengunjung Turun
Plentong 6.000 Pengunjung 4.500 Pengunjung Turun

Upaya yang dilakukan Dispara Indramayu meliputi perbaikan infrastruktur objek wisata, promosi yang lebih gencar, serta peningkatan kualitas pelayanan. Selain itu, Dispara juga berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk mencari solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan ini. Diharapkan, dengan upaya yang berkelanjutan, pariwisata Indramayu dapat kembali bangkit dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah.

Strategi Pemulihan Pariwisata Indramayu:

  • Perbaikan dan pemeliharaan fasilitas wisata.
  • Promosi wisata yang lebih efektif melalui media sosial dan platform lainnya.
  • Peningkatan kualitas sumber daya manusia di sektor pariwisata.
  • Pengembangan paket wisata yang menarik dan beragam.
  • Kerja sama dengan pelaku usaha pariwisata untuk menciptakan pengalaman wisata yang lebih baik.

Dengan adanya strategi yang komprehensif, diharapkan pariwisata Indramayu dapat kembali bersinar dan menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di Jawa Barat.

```
© Copyright 2024 - JabarNews | Portal Berita Terkini Jawa Barat dan Nasional
Added Successfully

Type above and press Enter to search.