• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Legenda Asal Usul Tanah Sunda dari Bandung

img

Dahulu kala, di sebuah negeri yang subur dan makmur, terbentanglah sebuah danau purba yang luas, bagaikan cermin raksasa yang memantulkan langit biru. Danau itu dikenal dengan nama Bandung. Konon, legenda asal usul Tanah Sunda bermula dari sini, dari kisah tentang kesaktian, pengorbanan, dan cinta yang abadi.

Alkisah, hiduplah seorang putri nan jelita bernama Dayang Sumbi. Kecantikannya tersohor hingga ke pelosok negeri, membuat para raja dan pangeran berdatangan untuk meminangnya. Namun, Dayang Sumbi menolak semua lamaran itu. Ia lebih memilih untuk hidup menyendiri di hutan, ditemani oleh seekor anjing setia bernama Tumang.

Suatu hari, saat sedang berburu di hutan, Dayang Sumbi merasa sangat lelah dan haus. Ia pun meminta Tumang untuk mencari air. Namun, Tumang tak kunjung kembali. Karena sangat kehausan, Dayang Sumbi dengan kesal mengucapkan sumpah, Siapapun yang membawakan air untukku, jika ia laki-laki akan kujadikan suami, jika ia perempuan akan kujadikan saudara.

Tak lama kemudian, datanglah seekor anjing jantan yang membawakan air. Dayang Sumbi terkejut, namun ia harus menepati sumpahnya. Ia pun menikahi anjing tersebut, yang ternyata adalah titisan dewa yang dikutuk menjadi anjing. Dari pernikahan itu, lahirlah seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang.

Sangkuriang tumbuh menjadi seorang pemuda yang gagah berani dan sakti mandraguna. Ia sangat menyayangi ibunya, Dayang Sumbi, dan selalu berusaha untuk membahagiakannya. Suatu hari, Sangkuriang pergi berburu ke hutan dan tanpa sengaja membunuh Tumang, anjing yang sangat disayangi oleh Dayang Sumbi. Dayang Sumbi sangat marah dan mengusir Sangkuriang dari rumah.

Bertahun-tahun kemudian, Sangkuriang kembali ke negerinya. Ia tidak mengenali Dayang Sumbi, dan Dayang Sumbi pun tidak mengenali Sangkuriang. Sangkuriang terpikat oleh kecantikan Dayang Sumbi dan berniat untuk menikahinya. Dayang Sumbi yang merasa curiga, berusaha untuk menggagalkan pernikahan tersebut.

Ia mengajukan dua syarat yang sangat sulit kepada Sangkuriang. Pertama, ia meminta Sangkuriang untuk membendung sungai Citarum dalam semalam. Kedua, ia meminta Sangkuriang untuk membuat sebuah perahu besar untuk berlayar di danau yang akan terbentuk dari bendungan tersebut.

Sangkuriang menyanggupi kedua syarat tersebut. Dengan kesaktiannya, ia mengerahkan para jin untuk membantunya. Dayang Sumbi yang khawatir, berusaha untuk menggagalkan usaha Sangkuriang. Ia memerintahkan para wanita untuk menabuh lesung dan membakar jerami agar terlihat seperti fajar telah tiba.

Para jin yang membantu Sangkuriang ketakutan dan melarikan diri. Sangkuriang yang marah karena merasa dikhianati, menendang bendungan yang hampir selesai dibangun. Bendungan itu jebol dan airnya meluap, menenggelamkan seluruh lembah dan membentuk sebuah danau yang sangat luas. Danau itulah yang sekarang dikenal dengan nama Danau Bandung.

Perahu besar yang dibuat oleh Sangkuriang terbalik dan menjadi sebuah gunung yang dikenal dengan nama Gunung Tangkuban Perahu. Konon, bentuk gunung itu menyerupai perahu yang terbalik.

Legenda Sangkuriang dan Danau Bandung adalah sebuah kisah tentang cinta, pengorbanan, dan kesaktian. Kisah ini mengajarkan kita tentang pentingnya menepati janji, menghormati orang tua, dan mengendalikan amarah.

Makna Simbolis Legenda Sangkuriang:

Legenda Sangkuriang bukan hanya sekadar cerita rakyat, tetapi juga mengandung makna simbolis yang mendalam. Beberapa ahli berpendapat bahwa legenda ini merupakan representasi dari proses geologis yang terjadi di wilayah Bandung pada masa lampau.

Danau Bandung Purba: Danau Bandung yang luas melambangkan kekayaan alam dan kesuburan tanah Sunda. Danau ini juga merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat setempat.

Sangkuriang: Sangkuriang melambangkan kekuatan dan keberanian manusia dalam menghadapi tantangan alam. Ia juga melambangkan ambisi dan keinginan untuk mengubah dunia.

Dayang Sumbi: Dayang Sumbi melambangkan kebijaksanaan dan kearifan lokal. Ia juga melambangkan kekuatan perempuan dalam menjaga keseimbangan alam.

Gunung Tangkuban Perahu: Gunung Tangkuban Perahu melambangkan kekuatan alam yang dahsyat dan tidak dapat dikendalikan oleh manusia.

Pengaruh Legenda Sangkuriang dalam Budaya Sunda:

Legenda Sangkuriang memiliki pengaruh yang besar dalam budaya Sunda. Kisah ini telah diwariskan secara turun-temurun melalui berbagai media, seperti cerita lisan, seni pertunjukan, dan karya sastra.

Legenda Sangkuriang juga menjadi inspirasi bagi banyak seniman dan budayawan Sunda untuk menciptakan karya-karya yang bernilai seni tinggi. Beberapa contohnya adalah lukisan, patung, lagu, dan film.

Selain itu, legenda Sangkuriang juga menjadi daya tarik wisata bagi wisatawan yang berkunjung ke Bandung. Banyak wisatawan yang datang untuk melihat langsung Gunung Tangkuban Perahu dan Danau Bandung, serta untuk mempelajari lebih lanjut tentang legenda yang terkenal ini.

Kesimpulan:

Legenda Sangkuriang dan Danau Bandung adalah sebuah warisan budaya yang sangat berharga bagi masyarakat Sunda. Kisah ini mengandung nilai-nilai luhur yang dapat menjadi pedoman hidup bagi kita semua. Mari kita lestarikan legenda ini agar tetap hidup dan terus menginspirasi generasi mendatang.

Tabel Ringkasan Legenda Sangkuriang

UnsurDeskripsi
Tokoh UtamaSangkuriang, Dayang Sumbi
Latar TempatBandung, Sungai Citarum, Gunung Tangkuban Perahu
KonflikSangkuriang ingin menikahi ibunya sendiri, Dayang Sumbi
PenyelesaianDayang Sumbi memberikan syarat yang mustahil, Sangkuriang gagal memenuhinya, dan terciptalah Danau Bandung dan Gunung Tangkuban Perahu
Pesan MoralPentingnya menepati janji, menghormati orang tua, dan mengendalikan amarah

Semoga kisah ini bermanfaat dan menambah wawasan kita tentang kekayaan budaya Indonesia. Mari kita terus menjaga dan melestarikan warisan leluhur kita agar tidak hilang ditelan zaman.

© Copyright 2024 - JabarNews | Portal Berita Terkini Jawa Barat dan Nasional
Added Successfully

Type above and press Enter to search.