• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Modus Baru! Jual Bayi di Facebook, Sasar Singapura!

img
```html

Kasus mengejutkan terungkap di Jawa Barat, mengungkap jaringan sindikat perdagangan manusia yang beroperasi dengan modus operandi yang licik. Seorang wanita berinisial AF, menjadi otak di balik penipuan ini, memanfaatkan media sosial Facebook untuk menjerat korbannya. Modus yang digunakan sangat rapi, menyasar wanita hamil yang rentan dan membutuhkan bantuan.

Semua berawal dari halaman Facebook yang menawarkan adopsi anak. AF, dengan lihai, mendekati calon korban, menawarkan solusi instan untuk masalah mereka. Janji manis berupa uang tunai dalam jumlah besar menjadi umpan utama. Korban yang terjerat, akhirnya setuju untuk menyerahkan bayi mereka setelah dilahirkan.

Komunikasi intensif menjadi kunci. AF membangun kedekatan dengan korban melalui percakapan yang intensif. Ia menawarkan dukungan dan janji-janji manis, termasuk biaya persalinan dan uang setelah bayi lahir. Korban yang sedang hamil dan membutuhkan bantuan, akhirnya percaya dan terbuai dengan rayuan AF.

Proses Penjualan yang Terstruktur

Setelah korban setuju, AF mengatur segalanya. Ia membayar biaya persalinan di bidan, memastikan semuanya berjalan lancar. Setelah bayi lahir, AF mengambil bayi tersebut dengan janji akan kembali keesokan harinya membawa uang dan dokumen penting seperti Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) orang tua bayi. Namun, janji itu hanya isapan jempol belaka.

Janji uang sebesar Rp10 juta menjadi daya tarik utama. AF berjanji akan memberikan uang tersebut setelah bayi lahir. Namun, setelah bayi diambil, janji itu tak pernah ditepati. Korban hanya menerima uang untuk membayar bidan, sementara AF menghilang bersama bayi yang telah mereka lahirkan.

Jaringan Internasional dan Dampak yang Mengerikan

Kasus ini mengungkap jaringan perdagangan manusia yang sangat luas. Sebanyak 24 bayi telah dijual ke Singapura, sementara 6 bayi lainnya berhasil diamankan oleh Ditreskrimum Polda Jabar. Sebanyak 12 pelaku berhasil ditangkap, menunjukkan betapa seriusnya masalah ini.

Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Hendra Rochmawan, mengungkapkan bahwa AF telah menjalankan aksinya sejak tahun 2023. Hal ini menunjukkan bahwa praktik keji ini telah berlangsung cukup lama, merenggut hak-hak anak dan menghancurkan kehidupan banyak wanita.

Modus Operandi yang Terus Berkembang

Modus operandi yang digunakan AF sangat cerdik. Ia memanfaatkan kebutuhan dan kerentanan korban untuk mencapai tujuannya. Ia berpura-pura menjadi orang yang baik hati dan menawarkan solusi atas masalah mereka. Namun, di balik semua itu, tersimpan niat jahat untuk memperdagangkan bayi demi keuntungan pribadi.

AF juga memanfaatkan platform media sosial untuk mencari korban. Halaman Facebook yang menawarkan adopsi anak menjadi ladang subur bagi aksinya. Ia dengan mudah menemukan wanita hamil yang membutuhkan bantuan dan menawarkan solusi yang tampak menarik.

Pentingnya Kewaspadaan dan Perlindungan

Kasus ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan terhadap praktik perdagangan manusia. Masyarakat harus lebih berhati-hati terhadap tawaran-tawaran yang mencurigakan, terutama yang berkaitan dengan adopsi anak. Pemerintah dan lembaga terkait harus terus meningkatkan upaya pencegahan dan penindakan terhadap kasus-kasus seperti ini.

Berikut adalah beberapa poin penting yang perlu diperhatikan:

  • Waspadai Tawaran yang Mencurigakan: Jangan mudah percaya dengan tawaran adopsi anak yang tidak jelas asal-usulnya.
  • Periksa Legalitas: Pastikan semua proses adopsi dilakukan sesuai dengan hukum yang berlaku.
  • Laporkan Kecurigaan: Jika Anda melihat atau mengetahui adanya praktik perdagangan manusia, segera laporkan kepada pihak berwajib.

Dampak Psikologis yang Mendalam

Kasus ini tidak hanya merugikan secara finansial, tetapi juga menimbulkan dampak psikologis yang sangat mendalam bagi korban. Mereka mengalami trauma, kesedihan, dan rasa bersalah yang berkepanjangan. Anak-anak yang menjadi korban perdagangan manusia juga akan mengalami dampak yang sama, bahkan lebih buruk.

Tabel Ringkasan Kasus

Aspek Keterangan
Pelaku Utama AF
Modus Operandi Penipuan melalui Facebook, janji adopsi dan uang
Korban Wanita hamil yang membutuhkan bantuan
Jumlah Bayi yang Dijual 24 ke Singapura
Jumlah Pelaku Ditangkap 12
Tahun Beroperasi Sejak 2023

Kasus ini menjadi pengingat bahwa perdagangan manusia adalah masalah serius yang harus ditangani secara serius. Dengan meningkatkan kewaspadaan, memperkuat penegakan hukum, dan memberikan dukungan kepada korban, kita dapat mencegah kasus serupa terjadi di masa depan.

```
© Copyright 2024 - JabarNews | Portal Berita Terkini Jawa Barat dan Nasional
Added Successfully

Type above and press Enter to search.