• Default Language
  • Arabic
  • Basque
  • Bengali
  • Bulgaria
  • Catalan
  • Croatian
  • Czech
  • Chinese
  • Danish
  • Dutch
  • English (UK)
  • English (US)
  • Estonian
  • Filipino
  • Finnish
  • French
  • German
  • Greek
  • Hindi
  • Hungarian
  • Icelandic
  • Indonesian
  • Italian
  • Japanese
  • Kannada
  • Korean
  • Latvian
  • Lithuanian
  • Malay
  • Norwegian
  • Polish
  • Portugal
  • Romanian
  • Russian
  • Serbian
  • Taiwan
  • Slovak
  • Slovenian
  • liish
  • Swahili
  • Swedish
  • Tamil
  • Thailand
  • Ukrainian
  • Urdu
  • Vietnamese
  • Welsh
Hari

Your cart

Price
SUBTOTAL:
Rp.0

Rahasia Pajak Terungkap! Pemerintah 'Sadap' Medsosmu?

img
```html

Kabar baik bagi para pembayar pajak dan masyarakat Indonesia! Pemerintah tengah menyiapkan strategi jitu untuk mengoptimalkan penerimaan negara di tahun 2026. Salah satu fokus utama adalah menggali potensi pajak melalui pemanfaatan data analytics dan media sosial. Langkah ini merupakan bagian integral dari perumusan kebijakan administratif yang tertuang dalam rencana kerja program pengelolaan penerimaan negara.

Selain fokus pada data dan media sosial, pemerintah juga merancang berbagai program lain yang tak kalah penting. Output yang dihasilkan tidak hanya berupa kebijakan administratif, tetapi juga mencakup pelayanan, komunikasi, dan edukasi kepada masyarakat. Pengawasan dan penegakan hukum juga menjadi perhatian serius, serta upaya ekstensifikasi penerimaan negara. Tak ketinggalan, penanganan keberatan, banding, dan gugatan pajak juga akan ditingkatkan efektivitasnya.

Inisiatif ini tidak berhenti pada aspek administratif. Pemerintah juga memberikan perhatian khusus pada rekomendasi cukai produk pangan olahan bernatrium (P2OB), yang bertujuan untuk meningkatkan penerimaan negara. Penguatan regulasi perpajakan dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) juga menjadi prioritas utama. Selain itu, pemerintah akan melakukan penataan proses bisnis untuk kegiatan ekspor impor dan logistik, guna menciptakan efisiensi dan transparansi.

Langkah strategis ini bertujuan untuk mencapai target penerimaan negara yang optimal, berkeadilan, dan mampu mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menegaskan komitmen pemerintah dalam mewujudkan hal tersebut. Penggalian potensi itu melalui data analytic maupun media sosial, ujarnya dalam rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Jakarta.

Untuk merealisasikan program-program tersebut, pemerintah telah mengalokasikan anggaran yang signifikan. Dari total usulan pagu anggaran Kementerian Keuangan sebesar Rp 52,01 triliun pada tahun depan, sekitar Rp 1,99 triliun akan dialokasikan khusus untuk program optimalisasi penerimaan negara. Anggaran yang tersedia saat ini adalah Rp 1,63 triliun, dengan usulan tambahan sebesar Rp 366,42 miliar yang diharapkan dapat mendukung pelaksanaan program secara optimal.

Pemanfaatan data analytics dan media sosial menjadi kunci dalam upaya pemerintah untuk mengidentifikasi potensi pajak yang belum tergali. Melalui analisis data yang cermat, pemerintah dapat mengidentifikasi sumber-sumber pendapatan baru, meningkatkan kepatuhan wajib pajak, dan mengurangi kebocoran penerimaan negara. Media sosial juga akan dimanfaatkan sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan masyarakat, memberikan edukasi tentang perpajakan, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya membayar pajak.

Dengan adanya strategi yang komprehensif ini, pemerintah optimis dapat mencapai target penerimaan negara yang telah ditetapkan. Upaya ini tidak hanya akan berdampak positif pada kondisi fiskal negara, tetapi juga akan memberikan kontribusi signifikan terhadap pembangunan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Indonesia.

Berikut adalah beberapa poin penting dari rencana pemerintah:

  • Pemanfaatan Data Analytics: Analisis data untuk mengidentifikasi potensi pajak baru dan meningkatkan kepatuhan.
  • Pemanfaatan Media Sosial: Komunikasi, edukasi, dan peningkatan kesadaran pajak.
  • Penguatan Regulasi: Perbaikan regulasi perpajakan dan PNBP.
  • Efisiensi Ekspor Impor: Penataan proses bisnis untuk meningkatkan efisiensi.

Dengan adanya langkah-langkah strategis ini, diharapkan penerimaan negara akan meningkat secara signifikan, memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan seluruh rakyat Indonesia.

```
© Copyright 2024 - JabarNews | Portal Berita Terkini Jawa Barat dan Nasional
Added Successfully

Type above and press Enter to search.