RSUD Berganti Nama Jadi Internasional? Nakes & Alat Medis Siap!

Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Oman Rohman Rakinda, menyatakan dukungannya terhadap gagasan Gubernur Pramono Anung untuk mengubah nama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) menjadi Rumah Sakit Internasional.
Menurut Oman, perubahan nama ini bertujuan untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat dan mendorong profesionalitas pelayanan serta kualitas hospitality yang lebih tinggi di RSUD.
Gubernur Pramono Anung sebelumnya mengungkapkan rencananya untuk mengganti nama RSUD menjadi Rumah Sakit Internasional. Ia berpendapat bahwa penggunaan nama RSUD dapat merendahkan citra rumah sakit tersebut.
Dalam rapat, saya memutuskan 'sudah tidak boleh lagi pakai kata RSUD' karena memakai kata RSUD itu mengecilkan diri sendiri, ujar Pramono saat acara halalbihalal dengan Muhammadiyah DKI Jakarta.
Pramono mencontohkan pengalamannya saat melakukan checkup di RSUD Tarakan sebagai syarat pencalonan Gubernur Jakarta. Ia terkesan dengan fasilitas dan kualitas pelayanan di RSUD Tarakan, namun menyayangkan penggunaan nama RSUD yang menurutnya menurunkan nilai rumah sakit tersebut.
Oman menambahkan bahwa peningkatan pelayanan juga menjadi kunci penting. Ia menilai RSUD Tarakan telah memiliki fasilitas dan peralatan yang memadai untuk melayani pasien.
Fasilitas rumah sakit, alat medis, dan tenaga kesehatan kita, insyaallah siap, tegas Oman.
Oman meyakini bahwa perubahan nama ini akan segera dibahas dan ia menyatakan dukungannya penuh terhadap inisiatif tersebut.
Gagasan ini dinilai sebagai upaya untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan meningkatkan citra rumah sakit di mata publik.
✦ Ask AI